Kolaborasi Danone Indonesia Bantu Pelaku Usaha UMKM Go Digital
Danone Dukung UMKM Go Digital

Pandemi Covid-19 sejak maret 2020, ternyata tidak hanya melanda pada masalah kesehatan saja. Pandemi juga membawa krisis di sektor ekonomi masyarakat khususnya bagi usaha mikro. Jika dilihat dari jumlah usaha yang ada di Indonesia 99% didominasi oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yaitu sebesar 64,2 juta pelaku usaha. Dari jumlah tersebut sebanyak 37 juta UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.

Semenjak pemerintah menetapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat berskala mikro (PPKM), ada 94.7% pelaku usaha mikro yang akhirnya tidak beroperasi dan menurunkan angka pendapatan dari UMKM. Tidak dapat dipungkiri dengan kondisi ini para pelaku UMKM perlu beralih ke dunia digital untuk mendapatkan peluang-peluang baru. Sayangnya, sebanyak 87% pelaku usaha UMKM di Indonesia belum memasuki digitalisasi karena masih minimnya literasi digital. Lalu bagaimana cara agar eksistensi dari UMKM tetap bertahan?

Melihat kondisi ini, Danone Indonesia bersama dengan Gapura Digital dan Women Will memberi perhatian yang sama untuk dapat membantu para pelaku UMKM dalam menciptakan peluang baru di dunia digital. Melalui misi utama dari Gapura Digital yaitu membawa peluang bisnis secara digital, dan juga Women Will mempunyai misi untuk memberdayakan wanita dalam kewirausahaan, dari kedua misi tersebut Danone menghubungkan inisiatif tersebut untuk memberi dukungan literasi digital dengan program Danone UMKM Digital Academy.

Danone UMKM Digital Academy merupakan program pelatihan bagi para UMKM dampingan dari Danone Indonesia bersama dengan Google melalui program Gapura Digital & Women Will, dimana program tersebut dilakukan kepada dua target yang berbeda diantaranya AQUA Home Services (AHS) dan juga Warung Anak Sehat (WAS). Program AHS adalah program yang diperuntukan bagi kaum perempuan atau ibu rumah tangga untuk dapat mengembangkan bisnis dan memperoleh penghasilan tambahan bagi ekonomi keluarga dengan cara menjadi agen untuk menyalurkan produk-produk AQUA kepada konsumen.

Disisi lain, program WAS merupakan inisiatif yang berkontribusi pada kesehatan anak-anak sekolah dalam menyediakan makanan dan minuman yang sehat, hingga memberdayakan Ibu kantin secara finansial dan kesehatan keluarga. Adapun situasi pandemi ini juga memberikan tantangan bagi para pelaku UMKM baik dari AHS maupun WAS seperti dengan batasan aktivitas dalam berbisnis hingga perubahan perilaku dari para konsumennya seperti dalam hal pembelian yang lebih terdigitalisasi.

Sehingga, program Danone UMKM Digital Academy ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan penggunaan teknologi digital bagi UMKM, selain itu juga, memberdayakan dan menginspirasi perempuan sebagai penggerak ekonomi melalui pengelolaan usaha mikro dengan menggunakan perangkat digital sehingga dapat menopang perekonomian keluarga dan menggerakkan perekonomian di lingkungan sekitar. Dalam penerapannya, program ini dilakukan secara daring yaitu training digital untuk ibu-ibu Indonesia yang berada di Sumatera, Jawa, Bali, dan Ambon dengan total sebanyak 692 pelaku UMKM yang mengikuti trainingnya. Tidak hanya itu, Kolaborasi pengadaan program ini juga diberikan modul pendukung pada setiap pertemuan training bersama dengan pembicara yang ahli di bidangnya.

Tidak berhenti disitu, hasil dari program Danone UMKM Digital Academy yang dijalankan menghasilkan peningkatan pengetahuan peserta serta sebanyak 85% peserta telah mendaftarkan bisnisnya di Google My Business. Hal ini menjadi semangat baru untuk mendorong roda ekonomi bagi pelaku usaha UMKM agar tetap relevan dan beradaptasi pada situasi pandemi saat ini. Inisiatif dan semangat kolaborasi dari semua pihak, merupakan bukti nyata Danone Indonesia dalam mendukung dan membuat perempuan lebih berdaya.