Danone Hadir Membawa Kesehatan untuk Bumi dan Manusia 

Tidak lama selepas Perang Dunia I berakhir, Spanyol pada warsa 1919 nyaris tumbang dihantam bencana kesehatan. Dampak perang akbar di Eropa ditambah pandemi flu akibat virus H1N1 mengakibatkan masalah kurang gizi meluas.

Pada tahun yang sama, sebuah produk yoghurt berlabel “Danone” muncul untuk mengatasi masalah infeksi usus yang dialami banyak anak di Spanyol. Yoghurt ini mulanya dijual lewat apotek-apotek di wilayah Barcelona, sebelum meluas ke toko-toko kelontong. Dari produk sederhana yang bermanfaat menunjang kesehatan usus inilah Danone bermula. 

Jauh sebelum Yogurt Danon tercipta, pada akhir tahun 1890-an, Nutricia – yang baru bergabung dengan Danone pada tahun 2007 – merintis inovasi penting dalam sejarah pemenuhan gizi. Seorang dokter di Belanda, Dr. Johannes van der Hagen dan saudaranya, Martinus van der Hagen merilis produk kindermilk, susu formula untuk balita pertama di dunia. Van der Hagen bersaudara memanfaatkan hasil riset ilmuwan Jerman, Profesor Backhaus.

Perusahaan The van der Hagens lantas menyematkan nama Nutricia sebagai merek produknya. Nutricia lalu bertumbuh menjadi produsen kelas dunia. Pada 2007, Nutricia diakuisisi oleh Danone Group.  Sekelumit riwayat di atas menegaskan, Danone selalu berupaya mewujudkan komitmen untuk membawa kesehatan melalui makanan sejak perusahaan sendiri. Komitmen itu juga tercermin dalam visi misi Danone

Misi Danone Membawa Kesehatan untuk Semua Orang

Danone Group menjalankan bisnis dengan misi “Membawa kesehatan melalui makanan kepada sebanyak mungkin orang.” Misi Danone ini tercermin dalam segala aktivitas perusahaan selama lebih dari seabad lamanya.

Berawal dari produsen Yogurt untuk menunjang kesehatan usus masyarakat di Spanyol, Danone saat ini menjadi salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia dengan lebih dari 100.000 karyawan. Wilayah operasi Danone telah menjangkau 130 negara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, Danone juga menaruh fokus bisnis untuk menunjang kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi dua sektor: Danone Waters dan Danone Specialized Nutrition.

Selama lebih dari satu abad, Danone terus setia pada tujuan awalnya, yaitu menjual produk sehat dan lezat yang disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi dan kebiasaan makan konsumen. Berbagai produk Danone yang kini menjangkau konsumen di seluruh dunia merupakan hasil inovasi dengan kualitas tinggi untuk memenuhi harapan banyak orang di setiap tahap kehidupan.

Bisnis Danone adalah upaya membantu banyak konsumen memenuhi nutrisi dan menjaga kesehatan demi kehidupan yang lebih baik. Ketika makin banyak konsumen tidak hanya memperhatikan kualitas makanan dan minumannya, tetapi juga bagaimana produk diproduksi dan dikonsumsi, Danone pun telah siap. Sejak lama Danone menerapkan pendekatan yang berkelanjutan untuk melindungi lingkungan dan melestarikan sumber daya.

Visi Danone: Satu Planet, Satu Kesehatan

Visi Danone terangkum dalam empat kata kaya makna: “One Planet, One Health.” Perusahaan mencanangkan visi tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan.

“One Planet, One Health” merupakan logo baru sekaligus ciri khas perusahaan yang diluncurkan oleh Danone pada tahun 2017. Di balik empat kata tersebut, ada visi perusahaan yang mengusung ide bahwa kesehatan manusia dan kesehatan planet Bumi saling terpaut.

Danone mendeklarasikan visi “One Planet, One Health” tidak hanya untuk menegaskan sikap perusahaan, tetapi juga seruan kepada semua orang untuk terlibat dalam sebuah gerakan revolusi pangan. Gerakan ini bertujuan untuk membangun kebiasaan makan dan minum yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Seruan Danone melalui semboyan “One Planet, One Health” didasari keyakinan bahwa saat memutuskan makan dan minum, kita bisa memilih dunia apa yang ingin kita tinggali. Ide ini menjadi inti revolusi pangan yang sedang berlangsung, sebuah gerakan yang terinspirasi oleh orang-orang yang peduli dari mana makanan mereka berasal.

Kami menyebut orang-orang yang mendukung gerakan ini sebagai generasi pangan. Mereka sangat peduli kepada asal usul isi piring dan gelasnya. Mereka ingin memastikan bahwa makanan dan minumannya tidak hanya sehat, tapi juga diproduksi melalui serangkaian proses dari hulu ke hilir yang tidak merusak kesehatan planet kita.

Sebagai perusahaan makanan dan ritel global, Danone percaya bisa memerankan peran penting dalam revolusi pangan ini. Oleh karena itu, perusahaan menjalankan transformasi untuk menggeser model bisnis, termasuk beralih pada sistem pangan yang berdasarkan pola makan lokal dan pemanfaatan sumber daya lokal.

Danone berkomitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan, dan berusaha untuk menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu. Danone memimpin upaya pengurangan gas metana, memelopori dan berupaya meningkatkan skala pertanian regeneratif, melestarikan dan memulihkan daerah aliran sungai tempat kami beroperasi untuk mengurangi jejak air, dan bekerja keras untuk mengembangkan sistem pengemasan sirkular dan rendah karbon yang baru.

Dengan mengusung visi “One Planet. One Health,” Danone ingin terlibat dalam upaya positif untuk membangun dunia yang lebih sehat melalui pangan. Dalam hal ini, Danone percaya tubuh yang sehat membutuhkan makanan yang menyehatkan. Dan, makanan sehat memerlukan planet yang sehat.

Pada tahun 2022, Danone memaparkan rencana strategis baru bertajuk Renew Danone. Rencana ini bertujuan untuk memulihkan pertumbuhan dan mendorong penciptaan nilai, menghubungkan kembali bisnis dengan model pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan.

Sebagai bagian dari strategi Danone Renew, perusahaan membingkai ulang perjalanan keberlanjutannya, yang diartikulasikan dalam 3 pilar Danone Impact Journey: Kesehatan, Lingkungan, Karyawan & Komunitas. Untuk setiap pilar, Danone menetapkan serangkaian prioritas baru yang diterjemahkan ke dalam tujuan jangka menengah dan panjang, dengan fokus pada bidang-bidang di mana perusahaan dapat memberikan dampak dan nilai paling besar.

Danone dan Nilai-nilai HOPE

Pada tahun 1972 di Marseille, CEO Danone saat itu, Antoine Riboud, menguraikan visi perusahaan, bahwa tujuan ekonomi dan sosial akan saling bergantung. Ide ini merupakan pemikiran visioner – lebih maju dari masanya – dan sejak saat itu, menjadi landasan misi Danone sebagai sebuah perusahaan.

Tujuan Danone adalah memperjuangkan kontrak sosial yang diperbarui dengan membina ekosistem yang sejahtera dan inklusif, menjunjung tinggi hak asasi manusia, serta mengejar kemajuan sosial.

Oleh karena itu, Danone mengembangkan empat nilai utama dalam budaya perusahaan yang disebut HOPE. Empat huruf itu bermakna nilai-nilai Humanism (Kemanusiaan), Openness (Keterbukaan), Proximity (Kedekatan), dan Enthusiasm (Antusiasme).

Keempat nilai-nilai tersebut menjadi kompas moral bagi Danone beserta 100 ribuan karyawan. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar pada setiap keputusan perusahaan yang berdampak pada kinerja bisnis, masyarakat, hingga kemampuan dalam mencapai target.

Nilai-nilai HOPE juga membimbing semua elemen di perusahaan Danone pada saat harus mengambil keputusan yang rumit dan sulit.

Makna nilai-nilai HOPE adalah:

1. Humanism (Kemanusiaan)

Nilai ini memastikan bahwa Danone menjadikan manusia sebagai inti dari semua yang dilakukan oleh perusahaan. Karena itu, isu terkait “Danone Israel” jelas tidak benar dan bertentangan dengan nilai-nilai moral perusahaan.

Di Danone, orang adalah yang utama. Danone ingin berkembang menjadi kekuatan untuk kebaikan sosial. Sebagai tempat kerja ratusan ribu orang, Danone terus berusaha keras untuk menumbuhkan budaya yang khas, beragam, dan inklusif, memberdayakan semua orang untuk memberikan dampak positif terhadap kehidupan mereka dan mendorong kolaborasi serta inovasi.

Nilai kemanusiaan ini terejawantahkan menjadi 3 prinsip, yakni:

2. Openness (Keterbukaan)

Nilai ini mendasari sikap Danone yang selalu terbuka terhadap ide-ide baru dan perubahan yang positif. Semangat ini tercermin pada Langkah Danone mendukung gerakan revolusi pangan yang bertujuan membangun pola konsumsi yang menyehatkan manusia sekaligus planet kita.

Nilai keterbukaan ini dielaborasi menjadi 3 prinsip, yaitu:

3. Proximity (Kedekatan)

Danone meyakini bahwa membangun kedekatan hubungan akan menghasilkan pemahaman dan kepercayaan yang lebih baik. Perusahaan menerapkan nilai dalam hubungan dengan karyawan, konsumen, maupun masyarakat luas. 

Nilai proximity tercermin dalam 3 prinsip berikut:

4. Enthusiasm (Antusiasme)

Nilai ini berfokus pada semangat untuk memberikan kesehatan melalui makanan kepada sebanyak mungkin orang.

Nilai antusiasme ini mencakup 3 prinsip berikut: